Tuesday 22 March 2011

AURA – GRAPHOLOGY PSYCHODIAGNOSTICS

AURA – GRAPHOLOGY PSYCHODIAGNOSTICS

Apa sih aura itu?
Aura adalah gelombang elektro-magnetik. Dari bayi di dalam kandungan sampai manula yang mau meninggal, semua memancarkan gelombang ini; mulai dari infra merah sampai ultra violet. Gelombang mikro berfrekuensi rendah dan merah infra (panas tubuh) berhubungan dengan fungsi jasmaniah (struktur DNA, metabolisma, sirkulasi, dsb) sedangkan yang berfrekuensi tinggi terkait dengan aktivitas kesadaran kita, seperti berfikir, kreativitas, niat, dan emosi. Nah, bagian terakhir ini paling penting dan bisa dilihat dengan mata telanjang oleh siapa saja.

Bagaimana cara melihat aura?
Bisa dengan kamera Kirlian (buatan Rusia, berukuran besar, seperti mesin MRI, dan HANYA ada delapan (8) di dunia, yang semuanya berada di Eropa) atau dengan mata telanjang oleh siapa saja yang berlatih (yaitu mendalami ilmu psikologi dan/atau kedokteran dan mengambil sub-spesialisasi psikologi/kedokteran aura).

Umur berapa bisa dilihat auranya?
Sejak bayi masih di dalam kandungan, mulai trimester tiga. Jadi, mulai nol tahun, bayi, batita, balita, anak-anak, remaja, dewasa, sampai manula.

Bagaimana cara interpretasi aura?
Metoda interpretasi psikologi yang ilmiah didasarkan pada teori-teori ‘Psikologi Dalam’ (Depth Psychology) seperti psikoanalisis. Jadi, interpreter aura harus seorang psikolog dan/atau psikiater.

Bisa mengetahui apa saja?
Banyak sekali informasi yang bisa didapat dari interpretasi aura; antara lain: belahan otak yang dominan; tingkat intelijensi (IQ) dan komponen-komponennya; pola belajar dan bekerja yang sesuai; seluruh peta bakat (bakat komunikasi/bahasa, kreatif-artistik ataukah bakat logika-teknik, sampai bakat kewirausahaan), komponen bakat yang lebih menonjol (yang aktif atau yang reseptif); kecerdasan emosional (EQ) yaitu kemampuan memahami perasaan sendiri dan berempati; tinggi-rendahnya kecerdasan mentalnya (MQ - kemampuan fokus, konsentrasi, daya tahan terhadap stres, dll); rasa percaya diri; pola motivasinya (apakah menaik, menurun, atau naik-turun); pola hubungan sosial; intuisi; karakter dan kepribadian (bahkan untuk mendiagnosis gangguan kepribadian, gangguan belajar, dll); bakat kepemimpinan (leadership), pola kerjasama, juga kebugaran, kesehatan dan gangguan/penyakit.

Apakah aura tiap orang berbeda?
Ya, tiap orang itu manusia unik, tidak satu pun yang sama.

Apakah aura seseorang bisa berubah?
Susunan warna pada cakra kedua tidak berubah; sejak masih di 7 bulan di kandungan sampai sesaat sebelum meninggal. Yang bisa berubah adalah ‘warna situasional, ’ lebar-sempitnya tiap warna, dan intensitas warnanya (muda-tua/terang-gelap).

Apa itu Graphology dan Doodle Test?
Keduanya adalah alat ukur psikologi yang sangat akurat untuk memetakan kepribadian balita yang belum bisa menulis (doodle test) dan anak/orang yang bisa menulis (graphology).

Untuk mengikuti AURA-GRAPHOLOGY PSYCHODIAGNOSTICS yang dilakukan oleh Dr. Dono Baswardono, AISEC, MA, Ph.D, hubungi Intan di 0813-1641-0088 dan ikuti artikel-artikel tentang parenting melalui facebook: dono baswardono.

JADWAL AURA-GRAPHOLOGY PSYCHODIAGNOSTICS


YOGYA, Jumat-Sabtu, 25-26 Maret 2011. Di Cafe Dixie, Gejayan.
SEMARANG, Minggu 27 Maret 2011. Di lobby Hotel Amaris.
JAKARTA, Minggu 3 April 2011, Sabtu-Minggu 9-10 April 2011.
BANDUNG, Sabtu-Minggu 16-17 April 2011, di Warung Pasta, Jl. Ganesha.
SURABAYA, Jumat-Sabtu 22-23 April 2011, di Resto Kemiri 4.
MALANG, Minggu 24 April 2011, di lobby Hotel Trio 2.
PENDAFTARAN: Hubungi Intan di 0813-1641-0088.

1 comment:

  1. Saya mendalami tentang kebatinan dan tenaga dalam ketimuran, aura sebenarnya lebih berasal dari adat ketimuran dengan cikal bakal dari india yang kemudian berkembang ke china dN akhirnya ke eropa, dan kami meyakini bahwa aura merupakan 'energi hidup' dari maklhluk hidup yang memang langaung berhubungan dengan emosi, sifat, perasaan setta gelombang dari otak lainnya yang tentu berhubungan dengan keadaan fisik dari tubuh maka dariitu kalau kita lihat film kungfu sistem pengobatan mereka yang menggunakan chakras ( lebih dikenal di india) serta 108 titik nadi ( dikenal di china dengan chikungnya) secara mudah adalah dengan membuang unsur aura negatif dan mempertahankan unsur aur positif, yang sebenarnya satu teori dengan pengacauan aura dari 'santet' yang ingin saya tanyakan adalah, aura lebih mendominasi dari segi emosi, serta batiniah bagaimana aur bisa menentukan IQ seseorang? Apakah hanya berdasar kir2 dari keadaan EQ saja?

    ReplyDelete