Sunday 10 February 2013

Mengapa Bayiku Suka Begadang?

Kok Bayiku Tahan Melek, Ya?


“Anakku sejak lahir tahan banget begadang. Padahal Mama Papa-nya udah mengantuk, eh...dia masih saja melek dan baru tertidur menjelang pagi. Wah, aku dan suami jadi kurang tidur nih,” keluh seorang ibu yang memiliki bayi berusia satu bulan.
Yup, tidur sangat penting bagi kehidupan. Saat kita tidur tubuh kita beristirahat dan memperbaharui energi. Idealnya seorang bayi mungil pasti lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Tapi, bagaimana kalau si bayi merem sepanjang siang tapi ‘tahan melek’ sepanjang malam? Wah, wah, bisa-bisa mengganggu ketenangan tidur Mom and Dad, kan?

Melanjutkan Pola Tidur Dalam Kandungan
Coba Moms kilas balik sejenak! Saat hamil dulu, apakah Anda merasakan si kecil lebih banyak bergerak pada malam hari? Bila iya, bisa jadi ia masih mengikuti pola tidur ‘lamanya’.
Menurut dr. Alan Greene, penulis buku “From First Kicks to First Steps,” tiap bayi mengembangkan irama tidur dan bangun masing-masing selama masa akhir kehamilan. Ada janin yang aktif bergerak ketika ibunya sibuk beraktivitas pada siang hari, tetapi saat si ibu beristirahat pada malam hari, ia menjadi tenang.
Sebaliknya, saat ibunya beraktivitas pada siang hari, si janin malah cenderung tenang bagai digoyang-goyang dalam buaian. Tapi pada malam hari, ia malah aktif berputar, menonjok dan menendang, padahal si aktivitas si ibu jauh berkurang.
Jadi, bila si kecil tahan melek sepanjang malam, bisa jadi dulunya ia adalah janin yang berkarakter cenderung aktif pada malam hari. Dan biasanya ia akan melanjutkan pola tidur itu selama beberapa periode setelah ia lahir.

Mengikuti Pola Tidur Orangtua
Penyebab lain mengapa si kecil tahan melek adalah karena kurangnya stimulasi – utamanya untuk mata – pada siang hari, sehingga ia akan banyak tidur. Akibatnya, ia akan memiliki tenaga ekstra untuk terjaga sepanjang malam.
Coba evaluasi kebiasaan tidur malam Anda dan suami! Apakah jam tidurnya kurang dari 6 - 8 jam sehari? Pasalnya, bayi sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan. Bila Anda dan suami sering mengajaknya bermain-main pada malam hari – siang hari Anda dan suami bekerja – maka ia akan terbiasa ‘begadang’ dan mengikuti pola tidur orangtuanya.

Lama Bayi Tidur
Umumnya bayi baru lahir (neonatus) hingga usia satu bulan biasanya tidur selama 16 – 19 jam sehari. Ia sering terbangun tiap 2 - 3 jam untuk minum. Karena penyebab bangunnya adalah rasa lapar, dan bayi tidur tidak lebih dari 4 – 5 jam sekali tidur.
Beberapa bayi tidur lebih lama hingga 8 – 10 jam untuk sekali tidur dan hal ini masih merupakan hal yang wajar. Namun apabila bayi kehilangan berat badan atau kenaikan berat badannya tidak memuaskan, maka bayi tersebut harus dibangunkan tiap 2 – 3 jam untuk diberi minum.
Bayi usia 3 bulan biasanya tidur antara 13 – 15 jam sehari. Biasanya lima jam akan digunakan untuk tidur pada siang hari dan sisanya adalah tidur malam. Bayi mungkin akan terbangun sekali atau dua kali dalam semalam.

Tumbuh Kembang Baik, Tak Masalah
Walau bayi Anda tahan melek berjam-jam sepanjang malam, jangan terlalu khawatir. Sepanjang berat badannya normal, metabolismenya baik, tumbuh kembangnya bagus, tidak rewel berarti si kecil sudah mendapatkan tidur yang cukup. Jika bayi Moms baik-baik saja, tidak ada gangguan kesehatan, Anda boleh berlega hati. Namun, jika Moms masih ragu dan ada rasa kekhawatiran mengenai jumlah jam tidur si kecil, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Keluhan dan kekhawatiran pasti akan cepat tertangani. DB



Kiat Agar si Kecil Tahan Merem Sepanjang Malam

Tahan melek sepanjang malam hanyalah satu dari karakter si kecil. Tapi, tentu saja Anda tak ingin karakter itu terbawa hingga ia besar, bukan? Karena itu, Anda perlu mengenalkan ia pada rutinitas tidur yang baik.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Bila bayi Anda tak mau tidur dan rewel, mungkin ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Cari tahu penyebab dan lakukan observasi. Pastikan apakah bayi sudah merasa kenyang atau masih lapar. Bayi berkomunikasi dengan menangis. Bila ia lapar, segera beri susu. Tetapi bila ia menangis terus menerus, mungkin ada penyebab lain yang perlu mendapat penanganan lebih lanjut.
2. Apabila ia sudah tidur namun terbangun, usap punggungnya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa Moms masih tetap bersamanya. Hal ini bisa membantunya tidur kembali dengan cepat. Lakukan hal ini beberapa menit sebelum Moms mengerjakan hal yang lain.
3. Jika Anda harus memberi minum atau mengganti popok bayi lakukan dengan cepat dan tenang, usahakan tanpa menyalakan lampu. Jangan berbicara atau mengajak bayi bermain pada saat ini. Hal ini akan mengajarkan bayi Moms bahwa tidak ada hal yang menarik pada malam hari dan bermain hanya dilakukan pada siang hari.
4. Bayi tidak mengerti apakah mereka tidur pada malam hari dan terbangun pada siang hari atau kebalikannya. Tugas orangtua untuk mengajarkan mereka soal waktu. Pada siang hari, tempatkan atau bawalah bayi ke ruang yang terang oleh pencahayaan alami sinar matahari atau lampu. Sebaliknya, pada malam hari, redupkan semua pencahayaan, utamanya di kamar bayi. DB



Sekilas Tentang Siklus Tidur

Pada tidur normal anak akan mengalami siklus tidur antara fase “rapid eye movement” (REM) dan “non-rapid eye movement” (NREM). Setiap siklus REM/NREM akan berlangsung sekitar 50 – 60 menit pada bayi dan akan meningkat hingga 90 menit pada usia sekolah. Dalam 8 jam tidur, kita akan mengalami 5 - 8 siklus REM/NREM.
Tidur REM ditandai dengan adanya pergerakan bola mata yang cepat, tidak terdapat pergerakan motorik, nafas dan nadi tidak teratur, kadang-kadang mengerang atau merintih, juga bermimpi. Fase ini merupakan stadium tidur yang paling dangkal sehingga banyak bayi dan anak terbangun selama fase REM.
Sedangkan NREM merupakan stadium tidur yang lebih dalam dan terbagi menjadi 4 stadium yaitu stadium 1 – 4 (yang terdalam). Pada fase inilah biasanya seorang anak akan tidur pulas. DB

Dr. Dono Baswardono, AISEC, MA, Ph.D – Marriage & Family Therapist, Sexologist, Psychoanalyst, Graphologist. Untuk konsultasi, hubungi Hita di 0878-8170-5466 atau pin 2849C490.

3 comments:

  1. Dok, tanya sekilas tidurnya bayi dong, bayi saya umur 2 bulan, kalau tidur sering mengerang dan diikuti ngulet.. Apakah itu artinya tidurnya krg pulas atau gmn ya?

    Sudah cek popok ga ad masalah..
    Trims dok..

    ReplyDelete
  2. Selamat siang dok, anak saya usia 13 bulan. Sudah seminggu lebih dia kalau malam terbangun dr jam 12 malam sampai jam 3 pagi gag tidur sama skali... Tapi anaknya tidak rewel sama skali, dia enjoy saja dok...malah bisa di bilang aktif...
    Apa yang harus saya lakukan agar tidurnya bisa teratur kembali ya dok?? Terima kasih

    ReplyDelete
  3. Selamat siang dok, anak saya usia 13 bulan. Sudah seminggu lebih dia kalau malam terbangun dr jam 12 malam sampai jam 3 pagi gag tidur sama skali... Tapi anaknya tidak rewel sama skali, dia enjoy saja dok...malah bisa di bilang aktif...
    Apa yang harus saya lakukan agar tidurnya bisa teratur kembali ya dok?? Terima kasih

    ReplyDelete