Siapkan Dongeng Sebelum Mudik
Senangnya, libur lebaran telah tiba! Waktunya berkumpul dengan keluarga. Namun tak jarang, saat mudik si kecil merasa bosan. Salah satu aktivitas yang dapat Bunda lakukan untuk menghibur si kecil adalah mendongeng. Tapi Bunda harus tahu bahwa aktivitas mendengarkan cerita membutuhkan konsentrasi dan perhatian yang cukup tinggi bagi anak. Sedangkan rentang perhatian si preschooler masih cukup pendek, biasanya untuk kegiatan yang monoton, mereka hanya mampu bertahan kurang dari 15 menit. Yuk coba ikuti ide-ide segar berikut agar mendongeng tak lagi monoton, utamanya saat Lebaran!
Agar Mendongeng Tak Membosankan
Cerita sesuai daerah asal
Memilih cerita rakyat untuk didongengkan memiliki kelebihan tersendiri. Cerita rakyat mengandung nilai budaya yang tinggi dan asli Indonesia. Anak akan senang jika apa yang diceritakan dapat dilihat secara visual. Maka Bunda dapat memilih cerita yang sesuai daerah asal. Misalnya Bunda berasal dari Aceh, maka dongengkan cerita 'Raja Ganje', 'Manusia Bersarung Kodok' atau 'Si Tulot'. Anda pun bisa sekaligus memperkenalkan beberapa kata atau ungkapan dalam bahasa daerah tempat Anda berasal pada si kecil.
Pilih cerita rakyat yang jarang terekspose
Agar pengetahuan anak akan budaya Indonesia kian bertambah, pilih cerita rakyat yang jarang terekspose. Jika selama ini cerita rakyat dari Sumatera Barat yang dikenal luas adalah 'Malin Kundang' maka carilah alternatif lain untuk diceritakan pada anak, misalnya cerita 'Pak Lebai Malang'.
Sebelum mudik lebaran sisihkan sedikit waktu untuk mencari cerita-cerita rakyat tersebut melalui internet atau dapat juga mencarinya bersama si kecil di toko buku.
Mendongeng sambil berwisata
Misalnya, Bunda akan menceritakan asal-usul terbentuknya 'Gunung Tangkuban Perahu' atau 'Danau Toba', pasti lebih seru jika dilakukan sambil mengunjungi tempat tersebut. Selain dapat melihat secara langsung apa yang Bunda dongengkan, si preschooler juga akan lebih mengenal daerah tempat Bunda dan Ayahnya berasal.
Mendongeng sambil bermain peran dan kuis
Mendongeng satu arah, dimana anak hanya mendengarkan Bunda bercerita, tergolong kuno. Anda sebagai story teller dapat menciptakan cara mendongeng yang lebih segar dan menyenagkan. Biarkan Anda dan orang-orang dewasa lainnya yang tengah berkumpul saat Lebaran terlibat lebih banyak dengan memerankan tokoh dalam dongeng. Putar musik sesuai tema cerita, karena musik merupakan faktor pendukung sebuah cerita dapat menjadi pelengkap momen kebersamaan anda sekeluarga. Pada akhir sesi cerita, Anda dapat mengajak si kecil berinteraksi dengan memberi pertanyaan seputar jalan cerita dongeng tersebut. Jika anak bisa menjawab, berikan hadiah, misalnya berupa angpao atau bingkisan Lebaran.
Mendongeng sambil menggambar
Sediakan beberapa kertas gambar polos, krayon atau spidol. Letakkan kertas tersebut di samping Anda menghadap ke arah si kecil. Lalu sambil bercerita gambarkan tokoh dan kejadian seputarnya. Untuk mengurangi kebosanan, berikan pula kertas dan alat menggambar pada si kecil, agar ia bisa ikut menggambar atau sekedar mencoret-coret sambil mendengarkan cerita yang Anda sampaikan.
Mendongeng sambil bermain alat musik
Saat ini mendongeng tak melulu soal melafalkan kalimat demi kalimat saja. Divariasikan dengan lantunan nada pun namanya tetap mendongeng! Bercerita lebih seru jika sambil bermain alat musik, misalnya gitar, gendang, suling dan lain-lain. Ajak pula si kecil dan sepupunya untuk bernyanyi bersama. n
Tip Mendongeng yang Baik
Pilih cerita yang baik
Isi cerita menjadi faktor penting yang menentukan menarik atau tidaknya suatu dongeng. Selain itu tema yang baik juga sangat berguna bagi pekembangan kepribadiaan anak kelak. Pilihlah cerita yang bertemakan kelembutan, kedamaian, semangat tinggi, serta nilai-nilai lain yang dapat menguandang inspirasi dan imajinasi anak. Hindari cerita-cerita yang mengandung kekerasan, iri hati dan dengki.
Pendongeng harus berpikiran cerdas dan kreatif
Kecerdasan diperlukan karena pendongeng harus dapat menafsirkan isi (naskah) dongeng secara tepat. Ia tidak boleh menafsirkan isi (naskah) dongeng sesuai dengan kehendaknya tanpa memperhatikan ide dasar (naskah) dongeng. Di sinilah ia dituntut secara cerdas mampu menangkapnya.
Kuasai materi cerita
Jangan pernah mencoba menghapal sebuah cerita karena hanya akan membuat Bunda terperangkap didalamnya dan akan menemukan kesulitan untuk berimprovisasi jika lupa pada cerita yang akan diberikan.
Pelajari tokoh-tokoh dengan baik
Ada baiknya Bunda juga menguasai mengenai tokoh-tokoh didalamnya. Karakter dan sifat dari masing-masing tokoh dalam sebuah cerita. Jadi, jika cerita harus mengalami improvisasi, tokoh-tokohnya tidak mengalami perubahan karakter.
Mengubah isi cerita
Jika alur cerita dan detil suatu cerita terlupakan, Anda bisa untuk merubah isi dongeng yang penting inti cerita yang akan diceritakan tidak mengalami perubahan.
Ciptakan suasana yang tepat
Ciptakan suasana dimana anak berada dalam kondisi sadar dan senang saat Bunda membacakan cerita. Namun hindari suasana formal karena suasana formal malah membuat kondisi kaku dan tidak menyenangkan. Hindari juga suasana bising selama bercerita, sebaliknya buatlah suasana tenang dan hening.
Gunakan vokal dan intonasi yang baik
Pastikan Bunda memilih teknik vokal dan intonasi yang tepat dan sesuai dengan isi cerita saat mendongeng. Jangan memaksakan membuat suara-suara aneh hanya untuk menekankan tokoh tertentu jika Bunda memang tidak bisa. Hal tersebut hanya akan mempersulit Anda dalam mendongeng. Cara yang lebih mudah adalah dapat memperkecil atau memperbesar suara dengan disertai gerak tubuh sesuai dengan tokoh dalam cerita dongeng yang Anda bawakan.
Lakukan kontak mata
Pastikan melakukan kontak mata dengan anak saat Bunda bercerita, jangan hanya fokus pada buku bacaan.
Visualisasikan cerita
Usai mendongeng, mintalah anak untuk memvisualisasikan cerita baik dengan lukisan maupun gambar-gambar sederhana, dengan demikian Bunda jadi tahu apakah si kecil menangkap makna yang benar dari cerita tersebut.
Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Pschoanalyst, Graphologist, Marriage & Family Therapist.
Untuk konsultasi, hubungi di 087881705466 atau pin 2849C490. :)
No comments:
Post a Comment