Sunday 2 September 2012

Ajarkan Batita Untuk Merasa Nyaman dengan Tubuhnya Sendiri

SEX EDUCATION Umur 0 – 3 Tahun
Mengajarkan Batita untuk Merasa Nyaman dengan Tubuhnya Sendiri


Perkembangan manusia merupakan proses pertumbuhan dan perubahan jasmaniah, perilaku, kognitif dan emosional yang berlangsung sepanjang hidup. Pada tahap-tahap awal kehidupan – dari bayi sampai kanak-kanak, kanak-kanak sampai remaja, dan remaja sampai dewasa – sangat banyak perubahan terjadi. Dalam proses ini, tiap orang mengembangkan sikap-sikap dan nilai-nilai yang memandu mereka dalam membuat pilihan, membangun hubungan dan memahami sesuatu.
Seksualitas juga proses yang berlangsung seumur hidup. Bayi, anak-anak, remaja dan orang dewasa adalah makhluk seksual.” Sama pentingnya dengan memperkuat pertumbuhan fisik, emosi dan kognitif anak, penting pula untuk memberi pondasi yang bagus pada pertumbuhan seksual anak. Orangtua bertanggungjawab untuk membantu anak-anak memahami dan menerima seksualitas mereka yang tengah berkembang.
Tiap tahap perkembangan mencakup tanda-tanda tertentu. Pedoman perkembangan berikut ini sesuai untuk kebanyakan anak dalam kelompok umur ini. Akan tetapi, tiap anak adalah individu yang mungkin mencapai tahap-tahap perkembangan ini lebih awal atau lebih lambat daripada anak-anak lain yang berusia sama. Jika Anda mengkhawatirkan sesuatu dalam perkembangan anak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter dan psikolog.

Perkembangan Jasmani
Kebanyakan anak berusia di bawah tiga tahun akan:
- tingginya menjadi dua kali lipat antara kelahiran dan 3 tahun
- berat badannya tiga kali lipat antara kelahiran dan 3 tahun
- tumbuh geliginya dan mampu makan makanan padat
- menumbuhkan sampai 75 persen dari kapasitas otaknya
- belajar merangkak dan berjalan
- mengembangkan kecakapan motorik besar seperti berlari, meloncat, dan menaiki tangga
- belajar melepas dan mengenakan pakaian mulai mengontrol fungsi-fungsi tubuh dengan toilet training

Perkembangan Kognitif
Kebanyakan anak batita akan:
- belajar ketrampilan berbahasa dan komunikasi dan memajukan dari pemakaian kata-kata tunggal menjadi anak kalimat sampai kalimat lengkap
- mengembangkan imajinasi dan mulai menciptakan kisah-kisah imajiner dan teman-teman khayalan
- memahami dunia terutama melalui keluarganya
- mulai berinteraksi dengan teman-teman sepermainan melalui peniruan [meskipun sebagian anak pada umur ini belum bermain secara langsung satu sama lain, namun mereka sering terlibat bermain secara paralel; bahasa awamnya, “sama-sama bermain, tetapi tidak bermain bersama-sama.”]
- berfikir secara konkrit, mendapat sedikit informasi, dan memperoses informasi terutama melalui panca indranya – dengan melihat, menyentuh, mendengar, merasakan dan membaui
- mengidentifikasi dirinya dengan dan mulai meniru orangtua yang berjenis kelamin sama [anak lelaki dengan ayahnya, anak perempuan dengan ibunya]
- mulai memahami perbedaan antara perempuan dan laki-laki (perbedaan-perbedaan identitas jenis kelamin dan perbedaan-perbedaan peran jenis kelamin)
- meniru bahasa dan perilaku orangtua atau orang dewasa yang dipercayainya

Perkembangan Emosional
Anak-anak di bawah umur tiga tahun, kebanyakan akan:
- mengembangkan rasa percaya terhadap perawatnya (orangtua, atau kakek-nenek, mbak, dll) yang memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, seperti memberi makan ketika anak ini lapar, mengganti popok ketika ia mengompol, dst
- mulai menguji kemandiriannya dan mengeksplorasi keterbatasannya, tetapi tetap ingin sangat dekat dengan perawat utamanya (ibu, dll)
- berhubungan terutama dengan anggota-anggota keluarga yang merupakan orang-orang paling penting dalam kehidupannya saat ini
- secara jasmaniah menunjukkan perasaan, seperti mencium dan memeluk untuk menunjukkan cinta dan memukul untuk menunjukkan kemarahan
- menguasai ide menjadi bahagia, sedih, atau marah, tetapi secara umum akan memilih untuk mengekspresikan emosinya secara jasmaniah daripada secara verbal [“anak umur sekitar dua tahun yang nakal” terjadi bila seorang anak mulai mengembangkan rasa diri di luar dan terpisah dari orang-orang lain, dan mengungkapkan individualitasnya ini dengan mengatakan “tidak!” dan memaksa untuk mengerjakan segala sesuatu sendiri.]

Perkembangan Seksual
Kebanyakan anak berumur di bawah tiga tahun akan:
- melit (ingin tahu) dan mengeksplorasi tubuhnya sendiri dan tubuh orang lain. mengalami ereksi atau pelumasan vagina
- menyentuh alat-alat kelaminnya agar merasa senang
- berbicara secara terbuka soal tubuh mereka
- mampu mengatakan dan memahami, jika diajari, nama-nama yang tepat untuk bagian-bagian tubuhnya (kepala, hidung, perut, penis, vulva, dsb) [Baca: Beri Nama Alat Kelamin Sesuai Istilah Ilmiahnya Saja!]

Apa yang Musti Dilakukan Keluarga untuk Membesarkan Anak-anak yang Secara Seksual Sehat
Untuk membantu anak-anak batita mengembangkan seksualitas yang sehat, keluarga musti:
- Membantu anak-anak merasa nyaman dan baik terhadap seluruh tubuhnya.
- Orangtua, perawat dan keluarga lainnya musti menamai semua bagian tubuh secara akurat dan menyampaikan pesan bahwa tubuh dan fungsi-fungsinya adalah hal yang alamiah dan sehat.
- Menyentuh, mengelus, memijat dan menenangkan anak-anak akan memabntu mereka memahami cinta kasih dan bagaimana cara berbagi kasih ini
- Memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak-anak juga akan membantu mereka mengembangkan rasa percaya
- Membantu anak-anak mulai memahami perbedaan antara perilaku publik dan pribadi dan bahwa perilaku tertentu, seperti mengorek-ngorek hidung atau menyentuh alat kelamin adalah perilaku yang bersifat pribadi
- Mengajarkan perbedaan anatomis antara lelaki dan perempuan sambil tetap menekankan bahwa anak laki-laki maupun anak perempuan sama-sama istimewa
- Mengajarkan anak-anak bahwa mereka bisa mengatakan “Tidak!” pada sentuhan-sentuhan yang tidak mereka inginkan, tidak peduli siapa pun yang tengah berusaha menyentuh mereka, dan bahwa mereka memiliki hak untuk dihargai jika mereka mengatakan “Tidak!”
- Menjelaskan proses-proses jasmaniah, seperti kehamilan dan kelahiran, dalam istilah-istilah yang sangat sederhana
- Menghindarkan rasa malu dan bersalah terhadap bagian-bagian dan fungsi-fungsi tubuhnya sendiri.
Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Pschoanalyst, Graphologist, Marriage & Family Therapist.
Untuk konsultasi, hubungi di 087881705466 atau pin 2849C490. :)

No comments:

Post a Comment