Monday 27 August 2012

Anak Stres Karena Les

Kecil-kecil Kok Supersibuk, Awas Stres!

Moms: Maiyka, jangan lupa ya, siang ini les piano loh, nanti hari Rabu les bahasa mandarin, Kamis les berenang, dan Jumat les balet.
Maiyka: ????



Akrab dengan situasi itu? Ya, jamak ditemui Moms yang menuntut si kecil bisa menguasai banyak keterampilan di usia dini. Dalih les merupakan bagian untuk mempersiapkan si kecil supaya kelak berprestasi dan mempunyai masa depan yang sukses. Alhasil jadwal les si kecil tak ubahnya orang kantoran yang sibuk dengan berbagai meeting. Hari ini les itu, besok les ini, lusa ada les lagi. “Wah, sibuk kali anak ini!” kata si Naga Bonar he..he..
Bila kita intip, apakah keikutsertaan si kecil dalam berbagai les itu benar-benar aspirasi si kecil atau malah ambisi Moms? Jangan-jangan les ini les itu si kecil karena ingin menyeimbangkan waktu Anda yang habis di kantor. Jadi selama Anda di kantor, anak-anak les sana-sini sehingga waktu Anda pulang kantor bersamaan dengan si kecil pulang les.
Padahal mengenalkan dunia les pada si kecil berarti sudah meminta si kecil untuk belajar bertanggung jawab loh Moms!

Bisa Sebabkan Stres
Ikut les belum tentu hal yang menyenangkan bagi anak, bisa-bisa dia malah stressful atau bahkan depressed. Untuk itu, Moms harus bisa memahami si kecil dengan baik dan jangan memaksanya melakukan hal yang kurang ia sukai. Lebih baik, dukung apapun keinginannya selama semua itu positif.
Pernahkah terpikir oleh Moms, menjalani les yang si kecil sukai saja bisa membuat si kecil stres, apalagi menjalani les yang kurang ia sukai?
Nando salah satunya. Nando didaulat ibu dan bapaknya untuk menjadi pianis. Seakan gayung bersambut, Nando amat senang membagi waktu bermainnya untuk mengikuti les piano. Tapi entah kenapa beberapa hari terakhir ini, Nando selalu murung dan loyo ketika les. “Nando pingin sekali nggak masuk les hari ini, soalnya mau main sepeda bareng Ario,” batin Nando yang kecil-kecil sudah mengalami dilema. Ya, siapa sangka hal kecil seperti itulah yang bisa memicu stres bocah kecil ini yang takut mendapati ibunya marah karena tak masuk les dan dicap pemalas.
Sesekali tak apa bila si kecil ingin menggantikan waktu lesnya dengan bermain. Yang penting sesudah itu perkenalkan kembali tujuan dari les tersebut. Ingat, masa kecil hanya datang sekali saja dan tidak pernah bisa terulang. Dan jangan sampai Moms merampas hak bermain anak dengan ‘menggunting’ jam bermain anak tanpa toleran.
Mungkin Moms juga pernah mengalaminya waktu kecil dulu. Rentetan alasan mogok les tiba-tiba menggunung. Mulai dari letih, ngantuk, pusing, sakit perut, dan sebagainya. Sebagai orangtua, ada baiknya kita mencari tahu apa yang ada di balik alasan-alasan itu. Siapa tahu, masalah sebenarnya adalah, anak bosan dengan aktivitasnya yang terlalu padat dan melampaui kemampuannya sebagai balita
Jadi, beri stimulasi yang tepat sesuai dengan perkembangan usia mereka, untuk merangsang semua potensi dalam diri anak. Intinya apapun bekal yang kita berikan kepada anak, pastikan bahwa mereka tidak kehilangan hak mereka, indahnya masa bermain.

Pilih yang Sesuai Minat Anak
Menyelipkan jadwal les pada schedule si kecil sebenarnya tidak salah, karena sangat mungkin bermanfaat. Hanya saja, Moms harus amat peka dengan segalanya. Seperti melihat di mana minat si kecil, lingkungan kelas si kecil, dan juga melihat kemampuan apa yang di ajarkan di kelas lesnya. Seperti, motoriknya sajakah yang diasah, kognitifnya sajakah, atau juga melengkapi kemampuan emosional dan sosialisasi si kecil.
Mengapa harus melengkapi banyak aspek, karena bila Moms mengasah banyak kemampuan si kecil, selain menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan, si kecil juga diasah dalam keterampilan berkomunikasi, menumbuhkan rasa empati, belajar bersabar, menghargai orang lain, mendapatkan pengetahuan baru, dan menemukan nilai-nilai baru yang berlaku di lingkungan sekitarnya.
Untuk itu, akan sangat bijaksana jika orangtua menanyakan minat sang anak sebelum meleburkannya dalam suatu les. Karena sudah pasti setiap anak memiliki kemampuan dan minat yang berbeda-beda. Tak pelak semua kegiatan les harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak. n


Tip Jalani Les Tanpa Stres
1. Sesuaikan jenis kegiatan serta waktu les dengan usia dan kebutuhan anak.
2. Anggap saja bermain merupakan sarana bagi anak untuk mengekspresikan dirinya untuk beristirahat, sehingga ia akan siap kembali untuk belajar sesudahnya.
3. Ciptakan waktu yang seimbang antara kegiatan les dan kegiatan bermain.
4. Berikan kebebasan pada anak untuk memilih permainan, asalkan sesuai dengan perkembangan dan usia anak.
5. Aktiflah mengikuti perkembangan kemampuan anak dalam lesnya, misalnya selalu menanyakan hal baru apa yang diajarkan hari itu, kesulitan apa yang dialami.
6. Tanyakan juga teman-teman yang ia miliki dalam kegiatan les itu karena salah satu keuntungan mengikuti berbagai les adalah dengan bertambahnya teman yang anak miliki.
7. Yang juga perlu diingat, jadwal les anak harus disesuaikan dengan kondisi anak sendiri. Jangan sampai waktu untuk istirahat bahkan bermain malah hilang akibat kesibukannya mengikuti les. n

Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Pschoanalyst, Graphologist, Marriage & Family Therapist.
Untuk konsultasi, hubungi di 087881705466 atau pin 2849C490. :)

No comments:

Post a Comment